Standar Konstruksi Bangunan

standar konstruksi bangunan

Standar Konstruksi Bangunan

Tahukah anda bahwa untuk dapat mendirikan sebuah bangunan, anda harus merancangnya terlebih dahulu. Selain itu, anda juga harus memperhatikan berbagai aturan konstruksi bangunan yang berlaku di Indonesia dan anda harus mengurus IMB atau Izin Mendirikan Bangunan terlebih dahulu. Yuk, simak beberapa standar konstruksi bangunan SNI yang seringkali dijadikan pedoman untuk acuan mendirikan bangunan bersama Muara Mitra Mandiri berikut ini!

Standar SNI 03-1726-2002 (Tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Rumah dan Gedung)

Standar yang pertama ialah SNI 03-1726-2002 yang menetapkan sebuah ketentuan, perencanaan umum struktur gedung, perencanaan struktur gedung yang tak beraturan, kinerja dari struktur gedung, pengaruh adanya gempa pada struktur bawah dan pada unsur sekunder, serta unsur arsitektur serta instalasi mesin listrik. Standar ini hanya berlaku pada bangunan-bangunan tertentu. Berikut ini merupakan beberapa bangunan yang tidak bisa jika menggunakan standar tersebut:

  1. Sebuah gedung yang memiliki sistem yang terstruktur dengan tidak umum atau sebuah gedung yang masih membutuhkan bukti kelayakan
  2. Gedung yang memiliki sistem isolasi landasan atau hase isolation yang berguna untuk melakukan peredaman untuk mempengaruhi gempa terhadap struktur atasnya
  3. Sebuah bangunan teknik sipil seperti jembatan, bangunan air, dinding serta dermaga pelabuhan, anjungan-anjungan lepas serta bangunan non gedung lainnya.
  4. Rumah atau tempat tinggal yang hanya satu tingkat serta gedung non teknis lainnya

SNI 03-1727-1989 Tentang Tata Cara Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung

Standar ini digunakan dalam rangka untuk memberikan beban yang diijinkan untuk rumah dan gedung termasuk di antaranya beban-beban hidup untuk atap yang miring, lahan parker yang bertingkat serta landasan helicopter yang terletak pada atap gedung-gedung yang tinggi dengan parameter-parameter tertentu dari pesawat helicopter yang sudah dimuat praktis. Selain itu ia sudah mencakup semua jenis pesawat yang biasa di operasikan.

Hal ini juga berlaku pada reduksi beban hidup yang digunakan untuk perencanaan balok induk serta portal dan peninjauan gempa. Pemakainnya juga opsional bukan sebuah keharusan apalagi jika reduksinya membahayakan konstruksi ataupun unsur konstruksi yang ditinjau.

SNI 03-1728-1989 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Mendirikan Bangunan Gedung

Standar ini berfungsi untuk memberikan landasan dalam pembuatan peraturan untuk pendirian bangunan di masing-masing daerah. Tujuannya adalah untuk menyeragamkan bentuk serta isi dari peraturan bangunan yang akan digunakan di seluruh wilayah di Indonesia.

SNI 03-1729-2002 Tentang Tata Cara Perencanaan Bangunan Baja Untuk Gedung

Standar yang satu ini dapat digunakan untuk memberikan arah terciptanya sebuah pekerjaan perencanaan serta pelaksanaan baja. Selain itu, pekerjaan tersebut juga harus memenuhi berbagai ketentuan minimal serta dapat menghasilkan sebuah pekerjaan struktur yang nyaman, aman dan ekonomis.

SNI 03-1734-1989 Tentang Tata Cara Perencanaan Beton Bertulang dan Struktur Dinding Bertulan Untuk Rumah Serta Gedung

Tata cara yang menggunakan standar ini berfungsi untuk mempersingkat waktu perencanaan dari berbagai bentuk struktur yang umum serta menjamin syarat-syarat perencanaan tahan gempa. Hal ini berlaku untuk rumah dan juga gedung.

SNI 03-1735-2000 Tentang Tata Cara Perencanaan Akses Bangunan dan Akses Lingkungan Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Rumah dan Gedung

Prosedur atau tata cara yang satu ini dapat digunakan untuk merencanakan sebuah bangunan serta lingkungannya. Terkhusus digunakan untuk hal-hal terkait pencegahan terhadap adanya sebuah bahaya kebakaran. Contohnya adalah tentang pengamanan serta penyelamatan terhadap jiwa, harta benda serta kelangsungan dari sebuah fungsi bangunan.

SNI 03-1736-2000 Tentang Tata Cara Perencanaan Struktur Bangunan Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Rumah dan Gedung

Sistem prosedur atau tata cara yang terakhir ini dapat digunakan untuk perencanaan struktur bangunan terhadap pencegahan bahaya kebakaran pada sebuah bangunan rumah dan gedung. Dengan mematuhi pedoman ini, diharapkan gedung atau rumah dapat terhindar dari kebakaran.

 

Itulah ulasan mengenai standar konstruksi bangunan yang termasuk dalam daftar Standar SNI dimana standar SNI adalah standar yang sangat di anjurkan untuk di gunakan sebagai acuan atau sebuah pedoman. Baik dalam kegiatan konstruksi bangunan ataupun di bidang lainnya. Bagi anda yang membutuhkan jasa konstruksi anda bisa menghubungi PT. Muara Mitra Mandiri yang sudah sangat professional dan berpengalaman di bidang konstruksi.

Buka Chat
PT. Muara Mitra Mandiri
Hallo
Ada yang bisa kami bantu?